5 Cara Mengatasi Fear of Missing Out: Dimulai dengan Menenangkan Diri


Pernah dengar istilah fear of missing out? Istilah yang biasanya disebut juga sebagai FOMO ini mengacu pada perasaan atau pikiran bahwa orang lain menjalani hidup yang lebih baik, mengalami hal yang lebih baik, juga bersenang-senang lebih banyak daripada kamu. Perasaan iri yang mendalam ini dapat mempengaruhi harga diri, lho. 


Terkadang yang memicu fear of missing out itu datang dari platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, ataupun Youtube.


Perasaan ini tidak hanya merujuk pada rasa takut bahwa orang lain mengalami hal yang lebih baik dari kamu, namun juga mengarah pada perasaan kehilangan sesuatu. Misalnya seperti melewatkan sebuah pesta, mendapat promosi di tempat kerja, ataupun perasaan tidak berdaya lain yang kamu lewatkan dan mencakup hal yang besar.


Lalu, apa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi perasaan fear of missing out ini? Simak tips-tips ala Ryusei di bawah ini yuk!


  • Tenangkan dirimu
  • Saat perasaan FOMO melanda, coba tenangkan dirimu terlebih dahulu. Hadirlah secara utuh pada saat ini, nikmati hubunganmu bersama sahabat dan keluarga dekat, dan lakukan hobi yang membuatmu merasa lebih baik.


    Fokuslah pada satu hal pada satu waktu, jangan paksakan menerima begitu banyak informasi dalam waktu yang sama. Slow down, tidak perlu terburu-buru melakukan segala sesuatu.


  • Batasi penggunaan media sosial
  • Penggunaan media sosial yang berlebih dapat memicu datangnya perasaan FOMO yang bahkan dapat mempengaruhi harga dirimu. 


    Jika kamu merasa bahwa melihat kehidupan orang lain yang serba indah di media sosial dan memancing perasaan yang gundah, coba batasi penggunaan media sosial.


    Kamu bisa lakukan puasa media sosial. Misalnya saja logout semua akun media sosialmu selama satu minggu. Nikmati kehidupan nyata secara utuh agar kamu mendapat esensi kehidupan yang lebih baik. 


  • Hindari membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain
  • Sikap yang sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain ini juga dapat memicu fear of missing out, lho. Terutama jika membandingkan diri dengan figur papan atas, selebrita, ataupun social media influencer. Duh, gak ada habis-habisnya!


    Hanya karena mereka terlihat menawan dan bersinar, bukan berarti mereka menjalani kehidupan yang bahagia dan serba puas. Orang-orang pasti hanya ingin menonjolkan hal yang baik-baik saja di media sosial. 


    Tidak ada orang yang memiliki kehidupan yang sempurna, semuanya pasti punya kekurangannya masing-masing. Untuk itu, berhenti memandang dirimu lebih rendah dari orang lain hanya karena mereka terlihat lebih bersinar di media sosial, ya!


  • Jangan terpaku pada finansial
  • Kalau kamu melihat ada seorang teman yang mengunggah foto mobil mewah, rumah seperti istana, atau barang branded lain yang tidak mampu kamu dapatkan, jangan langsung berkecil hati. Ingatlah bahwa itu hanyalah sekedar barang biasa, lebih baik fokus dengan apa yang ingin kamu capai daripada melirik ‘rumput tetangga’.


    Harta maupun nilai materialistik tidak menentukan harga diri  kita sebagai manusia ataupun seberapa sukses kita dalam hidup. Pengalaman hiduplah yang membuat kita kaya dan benar-benar merasa bahagia.


  • Ubah persepsimu
  • Membatasi penggunaan teknologi, mengalihkan pikiran, dan mencari bantuan profesional yang berkualifikasi merupakan cara yang bisa kamu lakukan untuk berhenti merasa cemas saat rasa takut akan tertinggal datang mengganggu. 


    Mengubah persepsimu tentang suatu hal juga dapat membantu merasa lebih baik dan percaya diri lagi. Kamu bisa tidak memusatkan perhatian secara utuh pada hal yang mempengaruhi perasaan tidak berdaya itu.


    Nah, itu dia lima tips dan cara untuk mengatasi perasaan fear of missing out. Yang terpenting adalah melihat bahwa diri sendiri dan kehidupan yang kamu miliki sudah cukup, sehingga tidak perlu membandingkan dengan orang lain. Semoga artikel ini membantu!

    Tinggalkan komentar

    Semua komentar dimoderasi sebelum dipublikasikan