Sekali lagi ! 5 Dampak Negatif Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental
Ketika masa pandemi dimulai, penggunaan media sosial semakin intens dilakukan. Sebagian besar masyarakat secara bersama-sama memanfaatkan media sosial untuk bekerja dan bersekolah. Media sosial telah menjadi solusi terbaik dalam keadaan seperti ini. Bayangkan saja anak-anak tidak dapat bersekolah jika tidak ada bantuan media sosial!
Media sosial memang memiliki peran yang besar dalam perkembangan komunikasi dan ilmu pengetahuan. Selain itu, media sosial juga dapat membantu kita untuk mengembangan ide, kreatifitas, keterampilan, hingga dapat memperluas jaringan pertemanan. Itu semua adalah sisi positif media sosial yang dapat kita rasakan.
Disisi lain media sosial juga memberikan dampak negatif khususnya pada kesehatan mental. Banyak orang diluar sana mengatakan bahwa baik dan buruk tergantung pada penggunanya. Apakah kamu setuju ? Ya, pasti kebanyakan dari kalian setuju akan hal tersebut. Namun, tidak ada salahnya jika kita tetap waspada dengan dampak negatif tersebut, bukan ?
Berikut adalah 5 dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental :
FOMO atau perasaan takut ketinggalan sesuatu adalah hal yang paling umum dirasakan oleh banyak pengguna media sosial. FOMO menyebabkan sesorang berkai-kali membuka media sosial tanpa kepentingan yang jelas. Perasaan seseorang menjadi kurang baik jika ia meninggalkan media sosialnya sebentar saja.
Like dan komen di sosial media dapat merubah suasana hati seseorang. Sekalinya mendapat banyak like dan komen yang baik, seseorang bisa sangat bahagia hari itu. Namun bisa saja berubah buruk ketika jumlah like sedikit bahkan tidak ada yang berkomentar.
Ini adalah fenomena di masyarakat yang sering sekali terjadi. Orang-orang akan merasa cemas jika tidak menampilkan yang terbaik di media sosial. Seolah-olah ukuran harga diri berasal dari sana. Hal ini pasti terasa memuakkan dan mengganggu mental seseorang.
Terlalu sering melihat postingan orang lain di media sosial ternyata berpengaruh besar terhadap mental banyak orang. Melihat teman yang menikah, sering jalan-jalan, memamerkan tas mahal, berpakaian OOTD yang bagus, memiliki anak yang lucu, body goal, dan masih banyak lainnya bisa menimbulkan perasaan khawatir atau insecure pada seseorang.
Terlalu sering memperhatikan media sosial didepan layar telepon genggam membuat interaksi tatap muka secara langsung menjadi berkurang bahkan bisa menghilang. Memiliki teman yang banyak di media sosial tidak menjamin sebuah hubungan dapat dipertahankan. Pada akhirnya perasaan sendiri dan kesepian dapat menghampiri.
Ingin viral di zaman seperti ini seperti ini rasanya bukanlah hal yang sulit. Ada beberapa orang yang sengaja melakukan hal-hal kontroversial hanya karena ingin terkenal. Namun tanpa disadari, perbuatan tersebut dapat menuai kritikan yang kurang baik.
Mereka yang dengan sengaja ingin terkenal mungkin sudah siap dengan segala konsekuensi. Tapi bagaimana dengan orang yang diviralkan secara tidak sengaja ? Kebanyakan dari mereka mendapat cemooh di sosial media. Sudah banyak fakta korban cyberbullying seperti itu pasti sangat tertekan sampai ingin bunuh diri.
Itulah 5 dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental. Jika setelah membaca ini kamu merasakan salah satu atau lebih dari dampaknya segera cari pertolongan keluarga, teman ataupun profesional seperti dokter. Jangan menyepelekan sekecil apapun dampak tersebut. Jangan lupa juga bantu teman-teman yang berada dalam kesulitan tersebut, ya!
Tinggalkan komentar
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.