Skip to content

Disc up to 80% + extra 15K + BELI 2 PRODUK EXTRA COMBO

Beli Sekarang

Keranjang

Your cart is empty

CERITA AWAL MULA RYUSEI

Berdirinya Ryusei hingga sekarang tidak lepas dari kerja keras sang founder yang mau memulai segala sesuatunya dari nol. Bermula dari import produk dan memasarkannya hingga se-Jawa Barat, founder bisa mengenal market tapi usaha ini tidak berlangsung lama karena ada kendala yang menyebabkan barang tidak bisa masuk. Maka terbersit lah ide untuk memulai produksi sendiri.

Dimulai dengan jual beli kain sisa, dari sana lah founder mendapat pengalaman dan belajar banyak untuk bisa mengenal berbagai jenis kain. Tidak berhenti di situ, founder pun mulai membeli mesin jahit meski tidak tahu cara mengoperasikannya. Ia juga belajar bagaimana cara menyablon yang baik. Dalam seluruh prosesnya, founder tidak takut dan tidak malu untuk belajar, jatuh, gagal dan bangkit lagi.

Pernah merasakan ditipu penjahit, belajar sablon dan dihina karena hasilnya jelek, pernah diajak kerja sama tapi produknya dianggap sampah. Pengalaman-pengalaman pahit itu yang membuat founder semakin sungguh-sungguh dalam mempelajari semuanya hingga akhirnya bisa memproduksi pakaian yang berkualitas. Setelah itu founder membangun Ryusei sembari membuka jasa garmen dengan standar nasional yang ketat. Jasa garmen yang bisa dibilang cukup sukses itu pada akhirnya ditutup karena founder menyadari bahwa visi misinya bukanlah di sana. Jadi, ia pun mengalihkan fokus sepenuhnya untuk membesarkan Ryusei hingga sekarang.

RYUSEI VALUE

  • God Center
  • Loyal to process
  • Obedience to truth
  • Real Spirit of Excellent
  • Yielding Right

The Ancient Roman City  Jerash

Pada tahun 2020, Ryusei mulai fokus ke penjualan online. Dari situ lah Ryusei semakin dikenal oleh masyarakat luas. Pelanggan kami mulai dari anak-anak muda hingga dewasa dari seluruh penjuru Indonesia sampai ke Asia Tenggara. Mereka yang menyukai konsep Jepang dan mencari kenyamanan dalam berbusana menjadi target market kami.

You can still see the Greek inscriptions in the crumbling remains of the façade that once faced the city. About three hundred years later, the Romans took control where it grew to be one of the most impressive Roman cities to ever exist.

Terima Kasih