5 Fakta Menarik Seputar Jember Fashion Carnaval

Setiap tahun, di Indonesia selalu memiliki agenda atau event yang diselenggarakan di setiap daerah. Event itu ada yang mengangkat tema kebudayaan, olahraga, film & musik, dan lain sebagainya. Ruang lingkup dan pesertanya juga tak hanya secara nasonal, tetapi juga dari mancanegara. 


Salah satu event nasional yang paling ditunggu adalah Jember Fashion Carnaval (JFC). Seperti namanya, JFC merupakan event karnaval busana yang diselenggarakan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Langsung saja, ini adalah fakta menarik seputar Jember Fashion Carnaval yang perlu kamu tahu.


Sejarah Berdirinya JFC

Tahun 2001 menjadi awal digelarnya Jember Fashion Carnaval (JFC) untuk pertama kali, penggagasnya adalah Dynand Fariz. Ide konsep JFC bermula saat perayaan HUT Kota Jember, saat itu ada Group Reog Ponorogo sedang memadati jalan raya protokol kota. Ternyata banyak masyarakat yang tertarik dan banyak melihat aksinya.


Sejak saat itu, Dynand Fariz kepikiran untuk membuat ide konsep yaitu parade dengan jalan kaki dengan memakai kostum yang menarik, meriah, warna cerah serta berumbai-rumbai seperti tarian reog tetapi dengan ciri khas sendiri pada identitas kota Jember.


Sampai tahun 2020, artinya JFC sudah diselenggarakan selama 19 tahun. JFC juga mendapat perhatian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menjadikan JFC sebagai event nasional maupun internasional. Tak cukup sampai disitu, JFC juga


Rangkaian Kegiatan JFC

JFC rutin diadakan setiap tahun yang berlangsung selama 4-5 hari pada waktu tertentu. Adapaun rangkaian kegiatan JFC tak hanya parade menggunakan kostum yang menarik saja. Tetapi beberapa acara lain yang masih satu event dengan JFC.


Acara tersebut mulai dari opening ceremony, pets carnival, international conference, international exhibition, kids carnival, rythm artwear, dan WACI alias Wonderful Archipelago Carnival Indonesia.


JFC di Mata Dunia

Pagelaran JFC bukan hanya skala nasional, tetapi juga internasional. Bahkan tak sedikit wartawan asing yang meliput JFC dan viral di mancanegara. Banyak juga wisatawan domestik maupun bule yang sengaja datang ke kota Jember untuk mengikuti JFC.


Tak hanya wisatawan, JFC juga menarik perhatian kalangan profesional seperti fotografer, desainer, seniman, dan sebagainya. Tak jarang juga JFC mengikuti event internasional dalam kategori karnaval kelas dunia dan mendapat penghargaan sebagai yang terbaik.


Salah satunya yaitu saat JFC berhasil menempati urutan ketiga karnaval level dunia setelah Nottinghill, Amerika Serikat dan Reunion, Prancis. Di dalam negeri, JFC juga mendapat sambutan positif saat pembukaan karnaval dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di tahun 2016.



Tema JFC Setiap Tahun

JFC tidak diselenggarakan asal jalan saja, tetapi terkonsep dengan rapi dengan ide kreatif yang terus muncul. Maka dari itu, JFC mempunyai konsep tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. 


Seperti contoh pada tahun 2017, JFC membawa tema “Victory Unity Diversity”. Tema tersebut memiliki filosofi kemenangan besar Indonesia atas diraihnya penghargaan Best National Costume, baik peraga pria dan wanita di banyak kompetisi dunia.


Kemudian tahun 2018, dipilih tema “Asialight” karena bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Asialight berarti cahaya Asia, yang juga selaras dengan slogan Asian Games yaitu “Energy of Asia”.


“Tribal Grandeur” menjadi tema JFC tahun 2019 lalu, yang berarti keagungan suku-suku bangsa. Tema ini dipilih karena Jember ingin menunjukkan sebagai kota karnaval dunia kepada seluruh negara. Serta keagungan yang berarti kebesaran, karena JFC 2019 diikuti sebanyak 6000 peserta.


Kompetisi Antar Peserta JFC

JFC tak hanya sebuah parade saja, tetapi juga merupakan sebuah kompetisi. Hal ini menarik karena peserta dapat membuat kostum dengan kreatif dan keren untuk dipilih yang terbaik menurut para juri dari JFC.


Tak hanya itu, peserta juga diberi pelatihan sebelum mengikuti karnaval. Seperti diajari cara membuat kostum, membuat make-up yang menarik, dan pelajaran lainnya seputar JFC. Tetapi tenang, karena pelatihan ini tanpa biaya dan peserta dibolehkan mengikuti JFC oleh siapa saja yang berminat.


Itu dia 5 fakta menarik seputar JCF alias Jember Fashion Carnaval. Tentu saja JFC sangat dinantikan bagi penggemarnya, juga membuat penasaran wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Jember. Nah, kira-kira event apa lagi ya, yang menarik untuk di ulik?

Tinggalkan komentar

Semua komentar dimoderasi sebelum dipublikasikan