Tata Cara Antri di Jepang. Bikin Salut!
Jepang dikenal dengan masyarakatnya yang tertib dan sangat disiplin. Terlebih dalam hal antrian di mana pun. Jika kamu mungkin terbiasa melihat masih banyak orang yang menerobos atau bahkan tidak tertib dalam antrian, maka hal itu tidak pernah akan kamu lihat jika berkunjung ke Jepang. Untuk itulah, kebiasaan yang kurang baik itu harus dijaga ketika kamu mungkin nanti pergi ke negeri Sakura tersebut. Ada pepatah juga yang bilang “ Jika kamu masuk ke sebuah tempat, adaptasi lah dengan tempat tersebut”. Jangan sampai kamu menjadi wisatawan yang kurang sopan dan tidak baik saat di sana.
Nah, biar kamu pun paham tata cara antri di Jepang. Berikut ini adalah tata cara antri di Jepang agar nantinya bisa berlibur ke Jepang dengan nyaman dan menyenangkan. Jangan hanya ingin senang-senangnya saja, kamu pun harus tetap mengikuti tata krama di sana ya.
Mengikuti stiker antrian yang biasanya ada di lantai
Nah, saat akan masuk ke sebuah toko atau supermarket biasanya kamu akan berdiri tepat di belakang pengunjung yang berada di depan. Eits, ternyata berbeda saat berada di Jepang. Biasanya di supermarket, minimarket atau toko, saat antri orang-orang akan mengantri di sepanjang stiker pemandu lantai. Hal itu dilakukan agar tidak terlalu dekat dengan pengunjung yang ada di depannya. Selain itu, masih terdapat juga space kosong yang menjadi ruang gerak sehingga tidak mengganggu pengunjung yang lain.
Berdiri tepat di tanda stiker
Nah, biar kamu nggak bingung, saat sedang antri di bank atau supermarket. Carilah stiker / tanda sepatu yang biasanya menempel di lantai. Berdirilah tepat di atas stiker tersebut.
Tata cara antri di Jepang
Ternyata, di Jepang memiliki tata cara antri yang pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu antri gaya paralel yang dilakukan untuk mengantri di dekat kasir. Satu jenis antrian lainnya adalah dimana mereka berbaris dan menunggu petugas kasir memanggil barulah maju ke kasir. Nah, ini dengan catatan kamu tidak boleh menyalip antrian ya!
Orang Jepang antri di mana pun dan kapan pun
Tidak ada akan ada istilahnya “ah, kan cuma begini doang jadi nggak perlu deh antri” atau “ah, nanggung deh saya duluan kan cuma sedikit belinya”. Kata-kata itu tidak akan pernah ada atau dilakukan orang-orang di Jepang. Menyalip antrian adalah sesuatu yang haram bisa dikatakan. Kapan pun dan dimana pun, saat kamu menjumpai antrian maka orang Jepang akan mengantri dengan tertib dan anti menyerobot antrian.
Budaya Jepang dalam hal mengantri ini memang bikin salut, kesadaran masyarakatnya yang merasa jika mereka akan dilayani pada waktunya. Yang perlu dilakukan adalah menunggu, sehingga tidak perlu ada menyerobot antrian.
Budaya antri yang mengakar di masyarakat
Ternyata budaya antri di Jepang ini sudah dibiasakan dan diajarkan sejak masa kanak-kanak. Dimulai dari pelajaran baris-berbaris yang dilakukan di sekolah. Hal ini dilakukan untuk bisa saling menghormati, menghargai, disiplin, dan saling bekerja sama. Selain itu, saat di sekolah ada pertunjukkan, anak-anak yang lain juga diajarkan untuk bisa fokus dan memperhatikan temannya yang sedang tampil. Dari sinilah mereka diajarkan untuk saling menghargai.
Kebiasaan antri ini sudah tertanam dan mengakar sejak mereka kecil. Oleh karena itu, untuk beberapa orang dari luar negeri yang datang ke Jepang dan tidak terbiasa dengan ini mungkin akan sedikit lebih stres. Kebalikannya mungkin, jika orang Jepang pergi ke luar negeri dan melihat banyak orang yang tidak mau mengantri, mereka pun akan kesal.
Tinggalkan komentar
This site is protected by hCaptcha and the hCaptcha Privacy Policy and Terms of Service apply.