Milenial dan Belanja Online: Dua Hal yang Tidak Pernah Bisa Terpisahkan

Hai guys! kalau kamu disuruh untuk memilih belanja kebutuhan dengan harga dan diskon yang sama, antara beli langsung di tempat atau beli online, kamu pilih yang mana nih guys?
Tentunya, kamu pilih beli online bukan?

Belanja online rupanya menjadi pilihan tepat untuk kaum milenial yang produktif menjalani aktivitas. Terutama, kaum milenial lebih dekat dengan perkembangan teknologi dan menjadi hal umum jika milenial lebih fasih dalam menggunakan teknologi dibanding dengan orang tua.

Hal ini juga diperkuat dengan data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa generasi yang suka berbelanja online didominasi oleh generasi milenial, kemudian disusul oleh generasi GEN-X (kelahiran tahun 1965-1980), generasi GEN-Z (kelahiran tahun 1997-keatas), baby boomers (kelahiran tahun 1946-1964), dan generasi tradisional.

Persentase dari generasi milenial sebesar 40.75% pria dan 54.64% wanita. Jumlah minat belanja online akan semakin meningkat pesat seiring dengan situasi masa pandemi Covid-19.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa milenial akan dilabeli sebagai konsumen belanja online yang adiktif.

Faktor generasi milenial mendominasi konsumen belanja online

Menurut Zebra Technologies Corporation (Zebra) merilis hasil survei bertajuk Shopper Study 2020 untuk wilayah Asia Pasifik, yang telah dikutip dari Pinkkorset.

Penyebab generasi milenial gemar berbelanja online adalah ketika membeli langsung ke toko yang dituju, seringkali barang yang ingin dibeli kehabisan stok sehingga daripada meminimalisir waktu yang terbuang, lebih baik memilih belanja online.

Belanja langsung ke toko dilakukan jika pelanggan ingin melihat dan mengecek kondisi barang yang akan dibeli. Hal tersebut menjadi nilai tambah bagi belanja secara langsung atau offline daripada belanja online.

Namun, jika dari segi harga, e-commerce lebih unggul dibanding belanja offline karena harga yang ditawarkan e-commerce selalu bervariatif dan memberikan berbagai diskon yang menggiurkan, sehingga tidak jarang jika generasi milenial menjadi impulsive buyer.

Kelebihan belanja online yang dapat menarik perhatian generasi milenial lainnya adalah mendapatkan pengembalian tanpa batas. Pelanggan selalu diberikan pengalaman baru dan menyenangkan dalam berbelanja.

“Demi meningkatkan daya tarik pembeli saat ini, pebisnis ritel perlu memberikan pengalaman multi-channel yang dapat disesuaikan kebutuhan pelanggan. Pelanggan juga perlu memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari agar memudahkan pekerjaan dan memanfaatkan era teknologi yang berkembang saat ini”. ujar APAC Vertical Solutions Lead, Healthcare and Retail Zebra Technologies George Pepes.

Kebutuhan yang biasanya dibeli oleh generasi milenial di e-commerce

1. Peralatan dekorasi kamar
Seringkali kita jumpai berbagai perlengkapan peralatan dekorasi kamar yang lucu dan estetis di e-commerce. Generasi milenial tentunya ingin punya kamar yang rapi dan estetis, sehingga kondisi ruangan menarik untuk dilihat dan istirahat lebih nyaman.

2. Make-up
Perempuan pastinya memerlukan make-up untuk menunjang penampilan. Berbagai make-up di e-commerce sangat menarik perhatian generasi milenial sehingga lebih memilih berbelanja make-up melalui online.

3. Fashion
Kebutuhan penunjang penampilan (baju, outfit, dsb.) selalu menjadi hal utama yang dipikirkan oleh generasi milenial. Untuk kebutuhan fashion, kamu bisa percayakan Ryusei untuk menunjang penampilanmu terlihat makin keren.
Ryusei yang nyaman dipakai beraktivitas sangat cocok digunakan oleh generasi milenial maupun GEN-Z.

Dan masih banyak lagi kebutuhan generasi milenial yang dibeli melalui online. Demikian artikel mengenai milenial dan belanja online. Baca artikel mengenai fashion lainnya di Ryusei.

Tinggalkan komentar

Semua komentar dimoderasi sebelum dipublikasikan