Bisnis Fashion Saat Pandemi yang Nggak Ada Matinya!
Ngomongin bisnis fashion saat pandemi bisa dibilang gampang-gampang susah ya, guys. Nah, tapi bukan berarti nggak bisa dan nggak mungkin.
Seperti kata pepatah, “banyak jalan menuju Roma” yang artinya banyak cara meraih sukses, termasuk bisnis fashion saat pandemic.
Dengan memahami perilaku konsumen dan menawarkan produk yang berkualitas, tentu saja bisnis fashion saat pandemi tetap bisa berjalan. Cara pemasarannya pun juga cukup simple, yaitu melalui internet secara online.
Karena nggak bisa dipungkiri juga kan guys, kalau di era digital saat ini semua dibuat serba instan dan mudah! Misalnya nih, salah satu clothing brand yang berdomisili di Bandung; Ryusei yang juga identic dengan street-wear nya yang occasionable aka bisa dipakai dimanapun, dan kapanpun!
Ryusei memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan memasarkan produknya melalui website di www.ryusei.co.id sekaligus juga di Instagram @ryusei_indonesia loh guys!
Selain itu, dari segi kualitas produk, Ryusei juga selalu mengedepankan kepuasan pelanggan dengan terus berinovasi di tiap desainnya.
Nah, jika kalian ingin mencoba memulai bisnis fashion saat pandemi, pastinya ada yang perlu dipertimbangkan, loh.
Tidak hanya ide, target market, atau kualitas, tapi juga beberapa aspek yang berkaitan terutama di era pandemic saat ini. Dalam hal ini berarti, fashion tak cuma harus estetik (indah, menarik), tetapi juga berdaya guna atau fungsional.
Biar nggak makin bingung, yuk guys kita simak beberapa informasinya di bawah ini!
Fashion dari Segi Fungsi
Fashion dari segi fungsional yang merupakan area desain di mana pakaian dan aksesori dihasilkan dari proses perancangan yang ditentukan oleh kebutuhan spesifik pengguna: yang pastinya memiliki daya guna, dan daya tahan pakai, guys!
Ini artinya, menjadikan fashion nggak cuma jadi media untuk memperindah diri tapi juga sekaligus memiliki fungsi. Misalnya, jas hujan dengan motif seru atau beragam warna yang nggak cuma keren dipake tapi juga membantu kita terhindar dari hujan.
Fashion dari Estetika
Seperti yang kita ketahui, keberadaan fashion adalah bagian dari fenomena budaya kita yang eksis sejak dulu, guys. Nah, nggak mengherankan kalau keberadaan fashion mempengaruhi desain dan konsumsi banyak produk, contohnya nih pada pakaian.
Contoh nilai estetik suatu produk fashion nih misalnya bisa terlihat lebih sering dari sebuah desain. Misalnya nih ya, guys desain baju ibu dan anak yang didesain kembar, faktanya lumayan cukup laku dipasarkan ketika pandemic, loh!
Karena tentu saja nggak bisa dipungkiri nilai estetisnya yang terletak pada desain kembar yang kemudian dianggap menyatukan dan memperlihatkan kekompakan ibu dan anak, meskipun lebih banyak kegiatan hanya dilakukan di rumah pada masa pandemi ini.
Berkreasi dengan desain dan warna emang nggak pernah salah, guys! Sebaliknya, seiring dengan berkembangnya zaman, meskipun di masa pandemi pun fashion dilihat dari sisi estetiknya tetap menjadi tolak ukur kesuksesan bisnis fashion.
Nggak ada salahnya juga kan untuk terus berkreasi serta berinovasi, guys?!
Semoga tips di atas cukup memberikan informasi untuk kalian yang berencana memulai bisnis fashion saat pandemi. Intinya nih guys, buat kalian yang kepikiran untuk berbisnis, tetap bisa kok berjalan dengan baik. Tetap optimis ya!
Dan tentu saja selalu memanfaatkan momentum tersebut untuk lebih menginvestasikan bisnis dari segi digital, seperti dengan melakukan live shopping dengan memanfaatkan platform e-commerce untuk bisa menjangkau lebih banyak lagi pelanggan.
Tinggalkan komentar
Situs ini dilindungi oleh hCaptcha dan berlaku Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan hCaptcha.